Line News

---Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).---Tanpa memperdulikan kecaman masyarakat internasional, Israel terus memborbardir Gaza, Rabu (31/12).---Kebakaran terjadi sekitar pukul 10 malam, saat warga sedang menyambut malam pergantian tahun. Penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi penghuninya untuk merayakan tahun baru di Bandung.---Empat warga Kampung Kawung Luwak, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas setelah tertimbun lereng tebing yang longsor, Rabu (31/12). Sedangkan lima lainnya selamat. Longsor terjadi saat para korban sedang memperbaiki saluran irigasi untuk mengairi sawah mereka.---Pembukaan awal tahun kali ini diwarnai aksi tawuran antar kelompok remaja. Malam perayaan tahun baru di sekitar Tugu Kujang mendadak mencekam ketika dua kolompok remaja terlibat saling lempar. Tawuran terjadi di tengah-tengah kerumunan massa yang tengah asik melihat kembang api.---Sebuah tower milik SMKN 7, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Jalan Aminah Syukur Samarinda, roboh dan menimpah sebuah rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

7.000 Mahasiswa Iran Mendaftar Perang Melawan Israel


TEHERAN,SELASA-Sedikitnya 7.000 mahasiswa dari kota Isfahan di bagian tengah Iran, Senin (29/12), mendaftarkan diri untuk memerangi Israel.

"Pada hari pertama pendaftaran untuk memerangi rezim Zionis dan membantu rakyat Palestina, 7.000 mahasiswa dari berbagai universitas di Isfahan telah menyampaikan kesediaan," kata Mohammad Zarifi, anggota Perhimpunan Mahasiswa Islam Iran, sebagaimana dikutip kantor berita Iran, Fars.

Masih pada hari yang sama, satu lagi kelompok mahasiswa Iran, Mahasiswa Basij (Relawan) dari Teheran Universities, mengumumkan organisasi tersebut mendaftar relawan untuk memerangi Israel.

Pendaftaran itu dilakukan sehari setelah pemimpin spiritual Iran Ayatollah Ali Khamenei mengeluarkan fatwa yang menyatakan siapa saja yang meninggal dalam perang melawan Israel dan membela Jalur Gaza akan menjadi syahid.

"Sebagai jawaban atas fatwa pemimpin spiritual mengenai Jihad (perang suci), mahasiswa Basij dari seluruh universitas Iran telah mendaftarkan diri dan pendaftaran akan dibuka besok," kata Alireza Zahedi, anggota Mahasiswa Basij di Teheran University, tanpa menyebutkan berapa jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar.

"Dalam waktu dekat, mahasiswa yang terdaftar akan mengadakan pertemuan guna menyampaikan kesediaan kepada pemimpin spiritual untuk berperang di wilayah pendudukan (Palestina)," katanya.

Ribuan orang Iran, termasuk mahasiswa, melancarkan pawai di Teheran pada Senin pagi untuk mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza. Mereka membawa spanduk yang berisi slogan anti-Israel dan anti-AS.

Sejak Sabtu pagi, Israel melancarkan serangan udara besar yang dikatakannya ditujukan kepada anggota Hamas di Jalur Gaza dan menewaskan sedikitnya 345 orang serta melukai lebih dari 1.000 orang.

Hamas menguasai Jalur Gaza, mendapat dukungan kuat Iran --yang tak mengakui Israel sebagai salah satu negara masyarakat internasional.

Di markas besar PBB, New York, duta besar Mesir dan Palestina di badan dunia itu mengatakan, Senin, mereka meminta Dewan Keamanan PBB membuat Israel mematuhi seruan dunia untuk segera menghentikan kekerasan dan aksi militer di Jalur Gaza.

Sumber : Kompas.com

@Copyright 2008/2079: ( XcyberG.tk )