Line News

---Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).---Tanpa memperdulikan kecaman masyarakat internasional, Israel terus memborbardir Gaza, Rabu (31/12).---Kebakaran terjadi sekitar pukul 10 malam, saat warga sedang menyambut malam pergantian tahun. Penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi penghuninya untuk merayakan tahun baru di Bandung.---Empat warga Kampung Kawung Luwak, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas setelah tertimbun lereng tebing yang longsor, Rabu (31/12). Sedangkan lima lainnya selamat. Longsor terjadi saat para korban sedang memperbaiki saluran irigasi untuk mengairi sawah mereka.---Pembukaan awal tahun kali ini diwarnai aksi tawuran antar kelompok remaja. Malam perayaan tahun baru di sekitar Tugu Kujang mendadak mencekam ketika dua kolompok remaja terlibat saling lempar. Tawuran terjadi di tengah-tengah kerumunan massa yang tengah asik melihat kembang api.---Sebuah tower milik SMKN 7, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Jalan Aminah Syukur Samarinda, roboh dan menimpah sebuah rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Gerrard Terancam Hukuman 5 Tahun

Steven Gerrard bisa dihukum lama.

Steven Gerrard bisa dihukum lama.


LONDON, SELASA - Gelandang dan kapten Liverpool, Steven Gerrard, hari Selasa (30/12), didakwa melakukan serangan setelah terjadi perkelahian di sebuah bar di Inggris. Demikian dijelaskan polisi yang menangani kasus Gerrard.

Gerrard bisa dijerat pasal 47. Ini pasal kriminal tentang penyerangan yang menyebabkan luka dan ancaman hukumannya mencapai maksimal 5 tahun.

Gerrard (28) salah seorang dari enam pria yang ditangkap pada Senin (29/12) dini hari, setelah polisi mendapat laporan keributan di sebuah bar di Southport. Seorang pria berusia 34 tahun yang menjadi korban penyerangan akhirnya dilarikan ke rumah sakit dengan luka di wajahnya.

"Steven Gerrard didakwa melakukan serangan yang menyebabkan luka tubuh dan perkelahian," kata polisi yang sedang bertugas di Kantor Polisi Merseyside.

Insiden itu terjadi setelah Liverpool menghajar Newcastle 5-1, Minggu (28/12). Pada pertandingan itu Gerrard tampil gemilang dan berhasil mencetak dua gol.

Dalam sebuah pernyataan singkat, klub Liverpool mengatakan, "Steven telah melakukan pengabdian secara menonjol kepada Liverpool selama 10 tahun terakhir dan klub akan memberikan semua dukungan yang diperlukan baginya saat ini."

Dua orang lagi juga dikenakan dakwaan yang sama dengan Gerrard atas pelanggaran yang sama. Ketiga orang itu diduga akan tampil di muka pengadilan North Sefton pada 23 Januari, dengan dakwaan melakukan serangan yang menyebabkan cedera badan dan perkelahian, demikian menurut sebuah pernyataan polisi.

Tiga orang lainnya telah dibebaskan dengan jaminan polisi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.

Pakistan dan India Tukar-menukar Lokasi Nuklir

ISLAMABAD, KAMIS - Pakistan dan India tetap memegang teguh perjanjian melakukan tukar-menukar daftar instalasi-instalasi nuklir mereka, Kamis (1/1) untuk melindungi lokasi-lokasi itu apabila terjadi perang antara kedua negara. Hal tersebut disepakati di tengah ketegangan yang meningkat pascaserangan teroris di Mumbai.

Kedua negara telah melakukan tukar menukar daftar-daftar tahunan lokasi senjata nuklir sejak tahun 1992, sesuai dengan satu perjanjian yang mulai berlaku tahun lalu. "Daftar-daftar itu telah dipertukarkan di kemlu-kemlu New Delhi dan Islamabad," kata seorang jurubicara kantor Kemlu di Islamabad, Mohammad Sadiq, Kamis (1/1).

Berdasarkan perjanjian itu, ketua pihak akan menahan diri untuk tidak menyerang fasilitas-fasilitas nuklir apabila terjadi perang. Negara-negara bertetangga itu juga membentuk hubungan telepon langsung untuk mencegah konflik nuklir.

India melakukan ujicoba senjata nuklir Mei 1998. Pakistan juga melakukan hal serupa beberapa hari kemudian. Pada Oktober 2005, kedua pihak mencapai satu kesepakatan mengenai pemberitahuan terlebih dulu kepada pihak lain apabila melakukan ujicoba rudal balistik.

India dan Pakistan terlibat tiga kali perang. Dua di antaranya menyangkut perebutan wilayah Kashmir. Kedua negara juga nyaris terlibat perang keempat kali tahun 2002 setelah satu serangan di gedung parlemen India di New Delhi yang diduga dilakukan kelompok garis keras yang bermarkas di Pakistan. Kelompok yang sama, Laskar e-Taiba juga dituduh melakukan serangan di Mumbai itu.

Pada tahun 2004, India dan Pakistan menyepakati proses perdamaian, tetapi sekarang terhenti setelah serangan-serangan Mumbai itu. Bahkan kedua pihak mengirim ratusan ribu tentara ke perbatasan sehingga menambah ketegangan. Presiden AS George W. Bush telah menengahi kedua pihak dengan menghubungi PM India Manmohan Singh dan Presiden Pakistan Asif Ali Zardari. Gedung Putih mengatakan semuanya sepakat tentang perlunya mencegah terjadinya peningkatan ketegangan.

Sumber : Antara

Bantuan Obat-obatan ke Palestina Melalui Jordan Charity

Asap tebal membumbung tinggi di wilayah Jalur Gaza usai serangan udara Israel, Minggu (28/12).

Asap tebal membumbung tinggi di wilayah Jalur Gaza usai serangan udara Israel, Minggu (28/12).


JAKARTA, KAMIS - Bantuan dua ton obat-obatan dari pemerintah Indonesia yang akan disalurkan ke Palestina diupayakan masuk tanpa hambatan. Salah satunya dengan melakukan negosiasi dengan organisasi yang berpeluang besar mendapat izin dari Israel untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Alternatif penyaluran bantuan akan dilakukan melalui Jordan Charity milik kerajaan Yordania. Berdasarkan informasi terbaru dari konsulat Indonesia di Amman, Yordania, yang selama ini sudah punya akses dan mendapat izin Israel adalah organisasi kemanusiaan tersebut.

"Kita sedang berunding untuk mekanisme teknis dan perizinan agar bantuan dari Indonesia bisa masuk," kata Kepala Pusat Pengendalian Krisis (PPK) Departemen Kesehatan (Depkes) dr Rustam S Pakaya di Jakarta, Kamis (1/1). Hal itu dikemukakan saat ditanya mengenai perkembangan paling baru persiapan bantuan Indonesia kepada Palestina dengan tim awal yang dijadwalkan berangkat pada malam nanti, sekira pukul 22.00 WIB.

Diungkapkan Rustam, warga Palestina yang menjadi korban serangan agresi Israel yang terus memborbardir wilayah Gaza kini telah mengungsi ke perbatasan di Amman, khususnya di Tepi Barat sungai Yordania. Menurut dia, seluruh bantuan kemanusiaan kepada Palestina yang melalui pintu masuk Yordania hanya bisa masuk dengan izin Israel.

"Karena Indonesia tidak punya hubungan diplomatik, maka akses masuk untuk mengirim bantuan obat-obatan itu mesti diupayakan melalui lembaga yang sudah punya akses, dan itu adalah Jordan Charity," katanya. Sejauh ini, setelah mengkomunikasikannya dengan lembaga sosial dari Yordania itu, kata dia, ada harapan baik karena Israel telah menunjukkan "sinyal hijau" untuk dapat mengizinkan bantuan obat-obatan dari pemerintah Indonesia itu.

Hanya saja, kata dia, karena bantuan obat-obatan dari Indonesia itu dikategorikan sebagai "bukan darurat", maka prosedur yang harus dilalui adalah bantuan itu harus berada di Bandara Amman dulu selama tiga hari untuk pemeriksaan, dan setelah dinilai tidak bermasalah barulah dapat masuk. Karena prosedur dan pengaktegoriannya ditentukan pihak berwenang di sana, mau tidak mau mekanisme itu harus kita tempuh, karena tujuan paling utama adalah bantuan obat-obatan tersebut bisa sampai.

Bantuan obat-obatan dari pemerintah Indonesia yang siap dikirimkan kepada Palestina meningkat dari semula Rp 2 miliar atau sekira 200 ribu dolar AS, menjadi lebih-kurang Rp10 miliar atau 1 juta dolar AS. Hal itu, menurut Rustam, setelah dilakukan pertemuan pada hari Senin (29/12) antara pihak Indonesia dengan delegasi Palestina di Indonesia. Dari Indonesia yang hadir adalah Rustam S Pakaya, Direktur Timur Tengah Deplu Aidil Chandra Salim, M.Kom, Presidium Medical Emergency Rescue Committee (MER-c), dr Joserizal Jurnalis, SpOT, yang bertemu dengan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Palestina menjelaskan bahwa ada sekitar 1.300 lebih korban luka yang sangat membutuhkan pertolongan medis.

"Kondisi yang ada sungguh memprihatinkan. Dari sekitar 1.300-an lebih korban luka itu terdapat 800-an orang yang kritis, sedangkan rumah sakit (RS) yang ada di Gaza hanya tiga dengan tempat tidur terbatas, sehingga Palestina sangat membutuhkan bantuan layanan kesehatan itu," katanya. Dalam situasi sekarang ini, kata dia, Palestina masih membutuhkan sekitar 300-an mobil ambulan, sedangkan yang ada saat ini hanya 60 ambulans.

Pada kesempatan itu, Dubes Palestina Fariz Mehdawi juga mengungkapkan kebutuhan mendesak yang harus segera dipenuhi diantaranya dokter anestesi, peralatan medis, pasok obat dan makanan serta tenda. Usai pertemuan itu, Rustam S Pakaya selanjutnya melaporkan kondisi yang ada kepada Menkes Siti Fadilah Supari, yang kemudian memberikan arahan untuk menjajaki persiapan RS Lapangan untuk para relawan Indonesia, termasuk dari kalangan LSM.

Mengenai bantuan bidang kesehatan yang disumbangkan atas nama pemerintah Indonesia, diantaranya adalah pasok obat-obatan yang dibuat di Indonesia sekira dua ton senilai lebih-kurang Rp300 juta. Sedangkan uang tunai senilai Rp10 miliar akan dipakai untuk pengadaan obat-obatan yang akan dibeli di Mesir. Bantuan pemerintah Indonesia itu, katanya, adalah wujud dari peryataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menyatakan bahwa rakyat dan bangsa Indonesia akan terus mendukung perjuangan bangsa Palestina dalam mempertahankan hak dan kedaulatannya.

Sumber : Antara

Israel Cari Pembenaran Lewat Facebook


TEL AVIV - Hampir seluruh penjuru dunia mengecam dan mengutuk tindakan biadab Israel menyerang Palestina di Jalur Gaza. Akan tetapi, Israel mencoba memutar balikan fakta, untuk mencari dukungan. Jaringan online pun dipilih sebagai pembenaran aksi meraka.

Departemen Pertahanan Israel (IDF) mencoba menjawab semua pertanyaan yang ditujukan kepada mereka yang tidak setuju dengan penyerangan ke Gaza. Setelah sebelumnya, mereka meluncurkan kanal khusus di YouTube untuk memamerkan aksi mereka di Gaza.

Kini, negara Zionis ini akan mengerahkan seluruh jaringan online, mulai dari blog, Twitter, Facebook, sampai MySpace. Dengan invasi ini, mereka ingin mengubah pandangan orang terhadap serangan ke Palestina.

"Kami sukses menunjukkan serangan ini di Israel. Sudah saatnya kami mengubah persepsi orang di dunia tentang aksi kami ini," jelas juru bicara konsultan Israel David Saranga, seperti yang dilansir The Washington Post, Kamis (1/1/2009).

Salah satu grup di Facebook yang dinamai "I Support the Israel Defense Forces In Preventing Terror Attacks From Gaza", sukses menggalang kekuataan, dengan masuknya beberapa anggota Facebook di grup ini.(sm)


sumber : okezone.com

@Copyright 2008/2079: ( XcyberG.tk )