Line News

---Ribuan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendatangi Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).---Tanpa memperdulikan kecaman masyarakat internasional, Israel terus memborbardir Gaza, Rabu (31/12).---Kebakaran terjadi sekitar pukul 10 malam, saat warga sedang menyambut malam pergantian tahun. Penyebab kebakaran diduga berasal dari hubungan arus pendek. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi penghuninya untuk merayakan tahun baru di Bandung.---Empat warga Kampung Kawung Luwak, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas setelah tertimbun lereng tebing yang longsor, Rabu (31/12). Sedangkan lima lainnya selamat. Longsor terjadi saat para korban sedang memperbaiki saluran irigasi untuk mengairi sawah mereka.---Pembukaan awal tahun kali ini diwarnai aksi tawuran antar kelompok remaja. Malam perayaan tahun baru di sekitar Tugu Kujang mendadak mencekam ketika dua kolompok remaja terlibat saling lempar. Tawuran terjadi di tengah-tengah kerumunan massa yang tengah asik melihat kembang api.---Sebuah tower milik SMKN 7, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Jalan Aminah Syukur Samarinda, roboh dan menimpah sebuah rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

KPK Masih Telaah Kasus Aliran Dana Haji

Jakarta: Dugaan gratifikasi dana haji terus bergulir. Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku telah memiliki bukti dugaan penyelewengan pengelolaan dana haji termasuk pengelolaan Dana Abadi Umat. Namun sejauh ini KPK baru menelaah kasus ini. Dalam pernyataannya Senin (29/12), juru bicara KPK, Johan Budi, berjanji akan menindak siapapun yang terlibat.

Penyataan ini merespon pengakuan Departemen Agama bahwa aliran dana sebesar Rp 75 juta pada 2001 adalah sah. Meski belum menyimpulkan apakah dana itu tergolong gratifikasi, KPK sudah mengantongi bukti-bukti yang kini sedang dalam proses penelaahan.

Sebelumnya, Direktur Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Sistem Informasi Haji (BPIH dan SIH) M. Abdul Ghafur Djawahir menyatakan aliran dana sebesar Rp 75 juta merupakan kebijakan dari menteri sebelumnya. Abdul Ghafur menjelaskan saat ini sudah tidak ada lagi aliran dana ke DPR dan Menteri Agama selaku Ketua Badan Pengelola DAU sejak aturannya diperbaharui pada 2006 [baca: Menteri Agama Terima DAU Sebagai Honor].

Dugaan adanya gratifikasi dana haji memang mendapat sorotan banyak kalangan. Indonesian Corruption Watch dan Tim Independen Pemantau Haji Indonesia meminta penegak hukum memproses kasus ini. Bahkan ICW telah melaporkan dan melampirkan bukti adanya aliran dana DAU ke Menteri Agama Maftuh Basyuni dan sejumlah anggota DPR.(TOZ/Rahmat Supana)

@Copyright 2008/2079: ( XcyberG.tk )